TUGAS SOFTSKILL PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
NAMA: RIO LAZUARDO
NPM: 17113761
KELAS: 2KA19
MATKUL: TEORI ORGANISASI UMUM 1/SOFTSKILL
TUGAS: PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
PENGERTIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN
PENGHARGAAN Adalah Bentuk Apresiasi seseorang atas USAHA Seseorang,
Contohnya dalam perusahaan:
USAHA untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkesinambungan, yaitu suatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan,dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.
Sebagai langkah nyata dalam hasil pembinaan maka diadakan pemberian penghargaan pegawai yang telah menunjukkan prestasi kerja yang baik. Adapun pengertian dari penghargaan dalam perusahaan kerap dalam bentuk pemberian berupa piagam dan sejumlah uang dari perusahaan pegawai yang mempunyai prestasi. Ada juga perusahaan yang memberikan penghargaan kepada pegawai karena masa kerja dan pengabdiannya dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya. Pemberian penghargaan karena masa kerja pegawai bertujuan untuk memotivasi gairah dan loyalitas perusahaan.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan upaya perusahaan dalam memberikan balas jasa atas hasil kerja pegawai,sehingga dapat mendorong pegawai bekerja lebih giat dan berpotensi. Pegawai memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penghargaan ini dapat berupa pujian. Tidak hanya kalau pegawai melakukan kesalahan memperoleh makian dari pimpinan. Pegawai bekerja mempunyai tujuan,antara lain untuk memperoleh penghasilan agar kebutuhan dan keinginannya dapat direalisasikan.
Misalkan saja setelah 20 tahun bekerja, kemudian mendapatkan hadiah pin emas dari perusahaan. Dari beberapa jenis penghargaan di atas, terang Yodhia, semua baik. Kecuali penghargaan yang terkait dengan masa kerja.Dia menambahkan penghargaan tidak selalu terkait dengan masa kerja. Penghargaan seperti itu dianggap kurang afdol karena cenderung tidak mampu memotivasi pegawai. Menurut dia, hadiah atau penghargaan layak diberikan karena dapat memotivasi pegawai untuk memberikan prestasi atau kinerja yang lebih bagus.Ini juga akan menimbulkan rasa bangga bagi pegawai. ”Sehingga memacu mereka untuk lebih produktif dalam bekerja,” ucapnya.
Penghargaan bisa bermacammacam, ada dalam bentuk bonus, promosi, penambahan tanggung jawab yang bagi beberapa pegawai bisa menjadi beban namun bagi beberapa pegawai lainnya dapat menjadi poin penghargaan bagi dirinya. Tapi yang pasti perusahaan harus memberikan nilai lebih. ”Kadang kala tidak seluruhnya mengenai uang,” tuturnya.
Bentuk penghargaan yang paling baik adalah membuat pegawai mengetahui kalau dirinya dihargai oleh perusahaan,bukan hanya oleh sekelompok kecil orang. Beberapa perusahaan kadang kala menempatkan foto pegawai yang paling berprestasi di area pabrik untuk menegaskan bahwa pegawai tersebut dapat menjadi panutan bagi yang lain.
HUKUMAN
Hukuman adalah suatu konsekuensi yang tidak
menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan tujuan untuk
memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang
berikutnya.
Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman
dapat lebih efektif untuk merubah perilaku pegawai, yaitu dengan
mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas
(tidak bersifat pribadi).
Untuk mengembangkan suatu program yang menggunakan
hukuman secara efektif, akan melibatkan:
1) Pengertian mengenai dasar-dasar psikologis utama
mengenai bagaimana dan kapan menggunakan hukuman secara efektif.
2) Mengembangkan suatu program yang jelas, adil, dan
tertulis dapat dilaksanakan.
3) Menyediakan pelatihan yang cukup memadai untuk
semua level manajemen pada dasar-dasar utama kebijaksanaan hukuman dan
perusahaan.
Ada beberapa contoh konsekuensi yang akan diperoleh
sebagai hukuman. Disadari bahwa ada banyak faktor yang dapat membantu untuk
menentukan apakah suatu stimulus dapat efektif dalam mengurangi perilaku yang
tidak diinginkan, yaitu; peringatan lisan; teguran keras; meningkatkan
pengawasan oleh supervisor; mengurangi pujian; evaluasi kinerja yang tidak
menguntungkan; peringatan tertulis; tidak memperoleh penghargaan; pelatihan
kembali; kehilangan hak istimewa; memperoleh status percobaan; pelaksanaan
skors tanpa memperoleh gaji; pergantian posisi jabatan; pengurangan tanggung jawab;
penurunan pangkat; penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan; serta
pemberhentian kerja.
PENTINGNYA PENGHARGAAN & HUKUMAN
DALAM ORGANISASI
- Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon -
alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unt tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset
dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi,ilmu
politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi
sering disebut studi organisasi (organizational studies), Perilaku
organisasi(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization
analysis).
- Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada
yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpindan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
·
James
D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·
Chester
I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen
P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk
karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. serta tujuan
yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
Orang-orang yang ada di dalam
suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa
keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan
mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi
berpartisipasi secara relatif teratur.
Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan
atau kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu.
Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita.
Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti Hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap
masyarakat, dan Hadiah Pulitzer untuk
penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat
karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa.
Fungsi Penghargaan
Ada tiga fungsi penting dari
penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
·
Memperkuat motivasi
untuk memacu diri agar mencapai prestasi
·
Memberikan tanda bagi
seseorang yang memiliki kemampuan lebih
·
Bersifat Universal
Hukuman adalah sebuah cara untuk mengarahkan
sebuah agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal
ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan
ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak
memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.
Secara umum hukuman dalam hukum adalah sanksi fisik maupun psikis untuk kesalahan atau pelanggaran
yang dilakukan. Hukuman mengajarkan tentang apa yang tidak boleh dilakukan.
Fungsi Hukuman
Ada tiga fungsi penting dari
hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
·
Membatasi perilaku.
Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
·
Bersifat mendidik.
·
Memperkuat motivasi
untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan
IMBALAN DAN
HUKUMAN DALAM ORGANISASI
A. PENDAHULUAN
Perbedaan individu diutamakan dalam ilmu
manajemen dan prilaku organisasi karena memiliki dampak
langsung terhadap prilaku dengan jutaan cara yang berbeda. Individu membentuk
prilaku organisasi dan pada akhirnya keberhasilan individu dan organisasi.
Semua aktivitas organisasi selalu dipengaruhui oleh perbedaan individu.
Suatu cara yang bermanfaat untuk memikirkan betapa pentingnnya perbedaan individu dalam mempengaruhi perilaku kerja adalah penggunaan kerangka kerja. Setiap individu berbeda dari individu lain dalam banyak hal. Seorang manajer perlu memikirkan bagaimana perbedaan semacam itu mempengaruhi prilaku dan kinerja karyawan.
Factor demografis seperti usia, ras dan gender mempengaruhi
pebedaan individu. Disamping itu genetic seseorang mempengaruhi perbedaan
individu seperti kebiasaan. Rangkaian factor lain muncul dari latar belakang
lingkungan seseorang.
Selain sumber daya manusia sebagai salah
satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi, disisi lain
juga sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan kebutuhan dan
harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta
kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya (Hasibuan, 1994 : 222).
B. IMBALAN
>> Definisi
Imbalan atau kompensasi adalah faktor penting yang
mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi
dan bukan pada organisasi yang lainnya. Perusahaan harus cukup kompetitif
dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan
memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Sistem
kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan dengan tujuan dan strategi
organisasi serta keseimbangan antara keuntungan dan biaya pengusaha dengan
harapan dari karyawan.
Program kompensasi dalam organisasi harus
memiliki empat tujuan, antara lain :
(1) terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan
hukum yang sesuai
(2) efektifitas biaya untuk organisasi
(3) keseimbangan indivdual, internal, eksternal untuk
seluruh karyawan
(4) peningkatan keberhasilan kinerja organisasi.
Menurut Ivancevich (1998) Compensation is
the Human Resources Management function that deals with every type of reward
individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi
adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan
diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian
tujuan perusahaan.
Mondy dan Noe
(1993: 320) kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial
terdiri dari kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) dan kompensasi finansial tidak
langsung (indirect financial
compensation).
Kompensasi
finansial langsung terdiri dari gaji, upah, bonus dan komisi. Sedangkan
kompensasi finansial tidak langsung disebut juga dengan tunjangan, yakni meliputi
semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung.
Sedangkan kompensasi non finansial (nonfinancial
compensation) terdiri dari
kepuasan yang diterima baik dari pekerjaan itu sendiri, seperti tanggung jawab,
peluang akan pengakuan, peluang adanya promosi, atau dari lingkungan psikologis
dan atau fisik dimana orang tersebut berada, seperti rekan kerja yang
menyenangkan, kebijakan-kebijakan yang sehat, adanya kafetaria , sharingpekerjaan, minggu kerja yang
dipadatkan dan adanya waktu luang. Dengan demikian kompensasi tidak hanya
berkaitan dengan imbalan-imbalan moneter (ekstrinsik) saja, akan tetapi juga pada tujuan dan
imbalan intrinsik organisasi seperti pengakuan, maupun kesempatan promosi.
Sedangkan
Michael dan Harold (1993 : 443) membagi kompensasi dalam tiga bentuk, yaitu material, sosial dan aktivitas . Bentuk kompensasi material tidak hanya berbentuk uang, seperti
gaji, bonus, dan komisi, melainkan segala bentuk penguat fisik (phisical reinforcer), misalnya
fasilitas parkir, telepon dan ruang kantor yang nyaman, serta berbagai macam
bentuk tunjangan misalnya pensiun, asuransi kesehatan. Sedangkan kompensasi sosialberhubungan erat
dengan kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Bentuk kompensasi ini misalnya
status, pengakuan sebagai ahli di bidangnya, penghargaan atas prestasi,
promosi, kepastian masa jabatan, rekreasi, pembentukan kelompok-kelompok
pengambilan keputusan, dan kelompok khusus yang dibentuk untuk memecahkan
permasalahan perusahaan.
Sedangkan kompensasi aktivitas merupakan kompensasi yang mampu
mengkompensasikan aspek-aspek pekerjaan yang tidak disukainya dengan memberikan
kesempatan untuk melakukan aktivitas tertentu. Bentuk kompensasi aktivitas
dapat berupa“kekuasaan” yang
dimiliki seorang karyawan untuk melakukan aktivitas di luar pekerjaan rutinnya
sehingga tidak timbul kebosanan kerja, pendelegasian wewenang, tanggung
jawab(otonomi), partisipasi dalam pengambilan keputusan, serta training
pengembangan kepribadian.
Ketiga bentuk
kompensasi tersebut akan dapat memotivasi karyawan baik dalam pengawasan,
prestasi kerja maupun komitmen terhadap perusahaan. Dalam pemberian kompensasi
tersebut, tingkat atau besarnya kompensasi harus benar-benar diperhatikan
karena tingkat kompensasi akan menentukan gaya hidup, harga diri, dan nilai
perusahaan. Kompensasi mempunyai pengaruh yang besar dalam penarikan karyawan,
motivasi, produktivitas, dan tingkat perputaran karyawan. (Benardin dan Russel,
1993 : 373).
Sistem pemberian imbalan (kompensasi) adalah
merupakan hal yang penting dalam perusahaan. Beberapa alasan mendasari pendapat
ini antara lain karena : Seringkali imbalan adalah merupakan biaya dengan
proporsi terbesar yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Bisa merupakan daya
tarik untuk mendapatkan karyawan yang baik (bermutu). Bisa menjadi perangsang
bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya Bisa menghindari
munculnya ketidakpuasan kerja, atau dengan kata lain bisa meningkatkan motivasi
kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
SUMBER ARTIKEL:
-Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2003. Perilaku dalam Organisasi : Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Donnelly. Gibson and Ivancevich.1990. Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
-inicky, Angelo dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar